Xiaomi Smartwatch : Amazfit Pace – International Version

Untuk beberapa post pertama, saya akan mencuplik dari review yang pernah saya buat dan posting di blog utama saya. Ada beberapa yang sudah pernah saya buat di sana, dan rencananya akan saya pindahkan di blog ini. Jadi buat kalian yang mungkin sudah pernah baca, maaf, ya. Hehehe…

 

1st Review!

Review kali ini pengen share gadget satu ini. Gadget buatan pabrikan China yang termasuk baru tapi cukup menggebrak ini, Amazfit Pace, sebuah wearable gadget dari Xiaomi.

Basically, saya tau produk ini sudah cukup lama, sekitar kuartal ketiga tahun 2016 di salah satu lapak online shop yang cukup besar di Indonesia. Saya awalnya tertarik dengan design dan warnanya yang catchy. Semakin tertarik begitu melihat harganya yang relatif murah bila dibandingkan dengan produk sejenisnya. Kenapa pada saat itu gw belum beli? Karena barang yang dijual masih China version, which is semua bahasa dan pengoperasiannya menggunakan bahasa China. Akhirnya saya pun menahan diri untuk sabar menunggu versi Internasionalnya.

Pucuk di cinta ulam tiba, versi Internasionalnya rilis di tahun 2017. Dan akhirnya, smartwatch pertama buatan Xiaomi pun berhasil melingkar di pergelangan tangan kiri saya. *Pamerin tangan*

Seperti apa barangnya? berikut review asalulas :

Design
As i told u before, saya sudah jatuh cinta dengan gadget ini karena bentuk dan warnanya. Jadi kalo ditanya bagaimana designnya, saya jawab “Cool!” sebuah kata yang sama spontan terlontar ketika saya unboxing gadgetnya. Bingkainya yang bulat, terbuat dari keramik menambah elegan tampilannya, plus ditunjang dengan layar anti gores yang kuat. Strapnya terbuat dari karet yang sangat fleksibel sehingga nyaman di pergelangan tangan. Oia, untuk yang versi Internasional, strapnya berwarna hitam, dengan lapisan merah di bagian dalam. Strapnya bisa diganti dengan tali jam biasa yang berukuran 22 mm.

Paket
Paketan gadget ini hanya terdiri atas Amazfit, kabel data, charger dan sebuah buku panduan kecil. Itu saja.

Konektifitas
Smartwatch ini bukan berbasis OS Android Wear, tapi tentu saja bisa konek dengan smartphone Android bahkan iOS. Sebagai informasi, saat ini Amazfit saya ini konek dengan hape Motorola Nexus 6 saya yang menjalankan Android Nougat 7.1.1, dan so far ga ada masalah.

Fitur
Sebagaimana smartwatch lainnya, Amazfit ini menampilkan cukup banyak kegunaan yang bermanfaat. Sebut saja sebagai penghitung langkah sehari-hari, menghitung detak jantung (Heart rate), sleep tracker dan tentu saja notifikasi beberapa aplikasi yang ada di hape seperti whatsapp, facebook, twitter, dan lain-lainnya. Salah satu fitur favorit saya adalah step tracker, karena saya bisa mengetahui seberapa banyak langkah saya hari itu dan berapa jarak yang saya telag tempuh dengan berjalan kaki.

Oia, ada fitur andalan lainnya yang membuat Amazfit ini bisa bersaing dengan smartwatch atau bahkan smartsport lainnya, yaitu activity tracking seperti lari dan  bersepeda (indoor dan outdoor), hiking atau bahkan nge-gym. Dan hebatnya, ada fitur GPS dalam produk ini, jadi kita bisa ngetrace rute aktivitas kita dengan menggunakan aplikasi tambahan.

Bisa juga berfungsi sebagai music player. Ada memori sekitar 2.5 GB yang bisa kita pakai untuk menyimpan lagu dan memutarnya dengan cara menghubungkannya dengan headset bluetooth. Jadi kalo misalnya mau olahraga tapi malas bawa hape, kita masih tetap bisa dengar lagu favorit melalui Amazfit ini.

Pengoperasiaan
Tidak susah dan relatif gampang. Cukup download aplikasinya (via play store atau appstore) pairing dengan Amazfit, dan… jam siap digunakan. Waktu di awal sinkronisasi dengan smartphone, saya harus melakukanya berulang kali, karena sering gagal. Tapi tidak usah khawatir, ulangi lagi prosedurnya dari awal, umumnya akan sinkron kok.

Settingnya juga ga susah kok. Ikutin aja petunjuk di aplikasinya. Yang menarik, kita bisa mengubah face dari tampilan jam, analog atau digital. Atau bahkan kita bisa menggunakan foto sebagai backgroundnya (penggunaan foto sebagai background hanya berlaku untuk model analog). Saat ini, ada sekitar 18 model face jam yang bisa kita pilih, plus customize background yang memungkinkan kita memasang foto siapa dan apa aja.

Spesifikasi
Kalo ini saya copas aja ya dari sini
Display size: 1.34” / 320×300 px
Type: Always-on transflective color LCD touch screen
Weight: 1.9 oz / 54.5 g
Processor: 1.2 GHz Core
Storage: 4GB Total
RAM: 512 MB
Connection: Bluetooth 4.0 / BLE + WiFi
Battery life: 5 days regular use / 11 days basic use
Water resistance: IP67, resistant to water and dust
Heart rate sensor: Optical (PPG)
GPS + GLONASS

Dari spek di atas, yang paling menarik buat saya adalah Battery life yang relatif cukup panjang. Bandingkan dengan smartwatch bermerek ternama, konon semuanya ga bertahan sampai satu hari. Di samping fitur GPS yang sampai saat ini tidak semua smartwatch “mahal” memilikinya.

So far saya puas dengan gadget ini. Sebuah gadget sporty yang memadukan fitur dan tampilan yang menarik. Keunggulan utama gadget ini, sebagaimana produk Xiaomi lainnya, adalah harganya yang relatif murah. Bandingkan dengan Smartwatch yang rerata di atas 3-5 juta, or even more. Tapi Amazfit ini “hanya” berkisar antara 1.6-1.8 jt. Dan bisa lebih murah lagi jika yang di beli adalah versi China (tidak saya rekomendasikan unless kalian bisa membaca text mandarin). Dengan harga yang jauh lebih murah, kita sudah bisa merasakan fitur-fitur utama yang ditawarkan smartwatch mahal lainnya.

Kalopun ada kekurangan, mungkin dari sisi brightness layarnya yang lebih “redup” dibandingkan yang lainnya, jadi berasa kurang cerah. Selain itu, yang lainnya run great!

Rekomendasi:
Bagi kalian yang ingin merasakan sensasi menggunakan smartwatch dengan harga miring tapi fitur ga boring, well, Amazfit Pace ini bisa jadi pilihan utama kalian.

Yang mau liat reviewnya secara visual, check di Youtube aja ya, di sana banyak banget.

Well… see ya. Sampai jumpa di tulisan berikutnya. Byeeee…!!!

 

Harga Waktu Beli
Saya beli ini sekitar Mei 2017, waktu itu dengan harga 1.7 Juta di salah satu online shop di Tokopedia.