Amazfit bukanlah nama yang baru di dunia smart wearable. Beberapa rangkaian gadget sudah dirilis dan disambut cukup baik di pasaran. Saya pernah pake satu produknya, Amazfit Pace, dan pernah saya ulas di sini. Nah tahun ini, Amazfit kembali mengeluarkan seri terbaru dari rangkaian wearable gadgetnya. Dan yang dikeluarkan ini adalah versi “LITE” dari generasi sebelumnya. Amazfit Verge Lite, memberikan penawaran menarik dibanding kakaknya itu.
Secara tampilan tidak terlalu jauh beda, tapi namanya juga Lite Version, pasti ada yang dipangkas. Seperti apa, Amazfit Verge Lite ini, yuk kita bahas.
Alasan paling utama saya beli Amazfit Verge Lite ini adalah daya tahan baterainya yang awet. Sebelumnya saya makai Moto360 Sport, jam pintar besutan Motorola yang sdh mengusung Android Wear 2.5. Hampir tiap hari harus dicharge. Paling repot kalau dinas keluar kota, saya harus bawa seperangkat alat chargingnya, karena punya peralatan charge sendiri. Makanya begitu tau Amazfit keluarin produk yang diclaim punya daya tahan sampai 20 hari sekali charge, 4x lebih awet dibanding generasi sebelumnya, i’m in! Cari review-review dan liat ulasannya serta nanya-nanya di forum, fix akhirnya minggu lalu saya beli ini.
Sebenarnya sempat galau mau ambil yang Verge Lite atau Verge saja, soalnya ada fitur telepon di Verge yang di Lite version dihilangkan. Juga musik playernya ga ada, hanya sebatas music control saja. Tapi setelah nanya2, katanya, fitur2 itu juga pada kenyataannya jarang juga digunakan. Justru kelebihan baterai yang tahan lama itulah paling dibutuhkan.
Pertama kali kita nyalakan, Verge Lite ini akan meminta dihubungkan dengan smartphone. Sebelumnya kita harus install Mi Fit agar bisa konek dengan jamnya. Nah waktu saya nyalakan, otomatis jamnya minta diupdate firmware dan librarynya. Ga susah kok konekin ke hape. Oia, Jam ini bisa terhubung ke hape Android (versi 4.4 ke atas) dan iOS (versi 9 ke atas)
Ukurannya 1.3″ terasa pas di tangan saya yang kecil. Jadi buat kalian yang bertangan lebih besar atau kekar, keknya berasa lucu aja kali, ya, pakai jam ini. Apalagi, secara sekilas, tampakan Verge Lite ini plain ga banyak tekstur dan asesoris. Mungkin kalian yang bertangan besar lebih cocok pake yang Verge 2 (Generasi lebih baru lagi) atau Stratos sekalian.
Kelebihan lain yang saya suka dibanding jam Moto360 Sport saya sebelumnya adalah kita bisa gonta ganti straps dengan berbagai warna, model dan bentuk. Jadi ga boring, juga ga usah khawatir kalo talinya putus atau jebol, yang jual talinya banyak kok di online shop.
Oia, jam ini bersertifikat IP68, artinya tahan air. Tapi entah kenapa, banyak yang tidak merekomendasikan untuk dipakai berenang. Mungkin sekedar main air seperti wudhu atau cuci tangan boleh lah. Fitur menarik lainnya, jam ini dibekali activity reminder, yang kalo kita kelamaan duduk, maka jamnya akan getar dan nyuruh kita gerak/jalan. Ada juga analisa tidur.
Berbicara soal layar, Verge Lite masih menggunakan Amoled, artinya tingkat kecerahan tampilan tidak usah diragukan lagi. Bahkan di bawah terik matahari pun, saya masih bisa jelas melihat tampilan jam. Beda banget dengan Amazfit Pace yang punya kelemahan terbesar di layarnya.
Soal tampilan, Amazfit ini juga bisa kita ganti-ganti dengan pilihan watchface yang tersedia di aplikasi Mi Fit. Dan setelah hunting sana sini, sudah ada forum watchface-nya juga kok. Jadi kita bisa minta atau download sendiri tampilan yang kita inginkan. So far saya belum tau cara buat watchface sendiri untuk Amazfit ini. Kalo yang Android Wear kan sudah banyak aplikasinya.
Terakhir, Amazfit ini dijual dengan dua variant warna, putih dan abu-abu, dengan kisaran harga 1.3 – 1.5 juta.
Asal Ulas 